adsense

Selasa, 27 Maret 2012

MEMAKSAKAN DIRI UNTUK BEKERJA

Anda termasuk orang yang tetap bekerjasat sakit? Bila benar, maka Anda sebenarnya sedang menambah hari sakit di masa depan di bandingkan dengan rekan Anda yang memilih beristirahat di rumah saat kesehatan terganggu.

Demikian kesimpulan terbaru para peneliti di Karolinska Institutet, Stockholm, Swedia. Para peneliti tersebut menemukan para pekerja yang tetap bekerja dalam keadaan sakit, yang di istilahkan dengan sickness presenteeism, ternyata memiliki ketidakhadiran kerja yang lebih banyak. Itu artinya usaha para pekerja giat untuk tetap masuk dengan alasan hendak mengurangi ketidakhadiran malah berakibat lebih buruk. "ketidakhadiran mereka makin bertambah banyak. Mendorong orang agar masuk kerja saat ia sakit hanya akan menambah cutinya karena sakit," ujar Gunnar Bergstrom, ketua tim riset di Karolinska Intitutet.

Untuk para pekerja giat yang tetap masuk kerja saat sakit, ia akan memiliki 30 hari sakit yang lebih banyak. Kemungkinan untuk hal itu adalah 40 hingga 50 %. Sayangnya penelitian juga mengungkap bahwa banyak orang yang lebih memilih masuk kerja saat sakit. Meski demikian, perasaan sakit bukan hanya disebabkan kesehatan yang buruk. Namun lebih didasarkan faktor lain seperti hubungan kerja yang tidak harmonis. Jadi jika Anda merasa sakit, jangan memaksa diri untuk tetap bekerja. Istirahatlah. Asalkan sakit Anda sungguhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar