adsense

Jumat, 18 November 2011

Keringat manusia lebih bau di banding Gorila

     ORANG yang bermasalah dengan bau badanjangan diledek baunya mirip Gorila, bisa2 Gorila tersinggung. Diakui atau tidak, penelitian membuktikan bahwa manusia punya bau keringat paling menyengat diantara semua makluk selain tumbuhan.

     Berkat bau keringatnya yang paling menyengat itulah, manusia menjadi mangsa paling menarik bagi berbagai nyamuk penyebar parasit. Akibatnya manusia lebih rentan dibanding binatang untuk terkena penyakit2 bersumber nyamuk seperti malaria dan yellow fever(demam kuning).
   Lantas apa yang menyebabkan keringat manusia lebih bau dibanding binatang?

    Penelitian yang dilakukan oleh Renate Smallegange dari Wageningen University membuktikan, komposisi keriongat manusia didominasi oleh senyawa volatil atau mudah menguap. Diantaranya adalah karbon dioksida, amonia, asam laktat dan 7 senyawa karboksilat.

   Bukan itu saja, koloni mikroba yang menghuni permukaan kulit manusia boleh dibilang paling beragam. Beberapa jenis mikroba mampu membuat senyawa yang tidak volatil menjadi volatil(mudah menguap), sehingga bau keringat menjadi semakin menyengat

    Smallenge juga membandingkan komposisis keringat pada manusia dengan keringat pada beberapa spesies binatang. Hasilnya membuktikan, jika sama2 tidak mandi maka bau keringat manusia sebenarnya paling bau dibanding spesies lain dikeluarga binatang.

   Jerapah dan ayam misalnya,keringat yang dikeluarkan dari kulit maupun bulunya memiliki komposisi jauh lebih sederhana karena hanya terdiri dari beberapa senyawa karbosilat. Simpanse dan Gorila yang dikatakan paling dekat kekerabatanya denngan manusia, komposisi keringatnya juga lebih sederhana.

  "Senyawa2 volatil pada keringat manusia diduga kuat menjadi faktor utama yang membuat banyak nyamuk hanya tertarik pada manusia,"ungkap Smallenge dalam laporanya yang dipublikasikan dijurnal Trends in Parasitology, seperti dikutip dari MSNBC, Jumat [25/2/2011].
  
Dugaan ini sejalan dengan beberapa penelitian lain yang membuktikan bahwa nyamuk paling tertarik pada bau badan manusia. salah satunya mengatakan, karbon dioksida yang berasal dari keringat dan pernafasan bisa menarik perhatian nyamuk demam berdarah.



SUMBER: GEMAS